Profil Kami

Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam “Multazam” didirikan dengan visi membentuk generasi Muslim yang saleh, cendekia, mandiri, tangguh, peduli, dan berprestasi, serta memiliki jiwa kewirausahaan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Pondok Pesantren Tahfidz dan Ekonomi Islam Multazam merupakan Pesantren yang bertempat di Kampung Parigi, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pondok Pesantren Multazam terletak ditengah daerah pedesaan sehingga membuat suasan asri, sejuk, damai dan tentram. Dibangun sejak tahun 2010 di atas tanah wakaf dari seorang muwakkif bernama Haji Waisul Kurni, dengan luas tanah lebih dari dua hektar. Pondok Pesantren Multazam kini telah menampung lebih dari 800 santri.

Pesantren Multazam merupakan lembaga pendidikan berbasi ekonomi islam pertama di Indonesia, pesantren Multazam menghadirkan pengajaran adab dan pembentukan jiwa entrepreneur islami yang menjadi pokok utama pembelajaran santri di Pesantren. Pesantren Multazam hadir ditengah masyarakat dengan visi ‘’ Mencetak peserta didik yang saleh, cendikia, mandiri, tangguh, peduli, dan berprestasi, serta memiliki jiwa entrepreneur yang islami.’’ Sehingga diharapkan lahir generasi muslim yang berwawasan global dan tangguh dalam menghadapi pekembangan zaman dengan menghadirkan solusi-solusi islami terutama di bidang ekonomi.

Alumni Pesantren Tahfidz dan Ekonomi Islam Multazam juga sudah banyak yang melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk perguruan tinggi di luar negeri itu sendiri, Multazam telah menempati beberapa Universitas, antara lain Universitas Al-Azhar Mesir, Universitas Al-Qoruwiyyun Maroko, Universitas Bilad Syam Syiria, Universitas Al-Ahqaf Yaman, dan lain-lain. Sedangkan untuk Universitas dalam negri, alumni Multazam telah berhasil lolos di Universitas Indonesia Depok, Universitas Padjajaran, IPB University, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UNTIRTA Banten, UNIS Tangerang, dan masih banyak lagi sebaran lulusan Multazam yang sudah lolos ke perguruan tinggi negri lainnya.